Rabu, 21 Maret 2012

Detik Detik Sebelum Bapak Kembali Kepangkuan-Nya

Bisa dibilang malam ini aku galau atau lebih tepatnya gundah ...
Bukan karena tidak ikhlas tapi perasan rindu yang tertanam sudah kurang lebih 3 tahun ini. Terbersit dalam pikiran ku "Apakah dosa apabila aku merindukan bapak Ya Allah?"

Malam ini tepat dimana terakhir kalinya aku melihat bapak terbaring koma dirumah sakit :) , malam itu aku sudah pasrah dan hanya bisa berdoa' yang terbaik untuk bapak.

Tetes air mata terus mengalir di sepanjang jalan pulang ke rumah dari salah satu rumah sakit islam di solo. Terbayang lagi kenangan lalu saat aku masih kecil, masih selalu dalam peukan bapak, masih suka ngompol saat tidur disamping bapak, masih suka nangis saat bapak pergi dinas. Masa itu sangat indah, indah sekaligus menyakitkan.

Saat itu aku hanya bisa berdiri sendiri, harus kuat untuk ibu dan adek, harus bisa menjadi pondasi keluarga. Aku mencoba kuat, mencoba tegar melawan semua rasa sakit yang menyesakan dada. Aku ingin lari dari cobaan ini, aku ingin pergi, aku ingin hilang dari muka bumi. Tapi apa daya ku? Semua sudah kehendak Tuhan.

Mencoba sabar dan terus tegar, 3 tahun yang lalu, tepat dimalam tanggal 21 maret 2009 aku berdoa "Aku rela Tuhan, aku rela dengan semua ketetapanmu, berikanlah kesembuhan segera apabila itu terbaik buat bapak dan baik menurut Mu , ambilah apabila memang itu yang terbaik buat bapak danbaik menurut Mu"

Dan di tiga tahun ini bapak, bapak tau ? mbak kangen banget sama bapak, mbak kangen salim tangan bapak, mbak kangen dianter bapak sekolah, mbak kangen lelucon bapak, mbak kangen disiplin bapak, mbak kangen jujur bapak, mbak kangen Bapak :')

Tiga tahun ini masalah semakin kompleks, semakin terasa bahwa akulah tulang punggung keluarga ini, aku lah tonggak kebahagiaan ibu dan adik ku. Walaupun sulit, akan terus ku jalani hidup dengan ikhlas :)

Selamat Jalan Bapak, Doa ku selalu menyertai mu \(`3`)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar